“Identifikasi
Peralatan Rumah Potong Ayam”
A. Tujuan
a. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam
rumah pemotongan ayam (RPA
b. Mengetahui fungsi peralatan yang digunakan
dalam rumah pemotongan ayam (RPA)
B. Waktu
dan Tempat
Praktikum
dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Maret 2014 pukul 09.00 sampai selesai di
Laboratorium Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember
C. Landasan
Teori
Rumah Pemotongan
Ayam atau (RPA) merupakan kompleks bangunan dengan desain dan kontruksi khusus
yang memenuhi persyaratan teknis dan higiene tertentu serta digunakan sebagai
tempat memotong unggas bagi konsumsi masyarakat umum (SNI 01-6160-1999).
Menurut SNI
01-6160-1999 unggas potong adalah setiap jenis burung yang diternakan dan
dimanfaatkan untuk pangan, termasuk ayam, bebek, kalkun, angsa, burung dara dan
burung puyuh. Pada prinsipnya pemotongan unggas khususnya ayam dilakukan untuk
menyediakan daging ayam segar yang berasal dari ayam sehat, dipotong dengan
halal serta dikerjakan dengan bersih dan higienis, yang biasa dikenal dengan
produk ASUH (Aman Sehat Utuh Halal).
Usaha pemotongan
ayam tersebut dapat berbentuk tradisional maupun modern. Usaha pemotongan ayam
secara tradisional dapat dilakukan dengan modal yang tidak terlalu besar dengan
peralatan yang tradisional, sedangkan rumah pemotongan ayam modern memerlukan
modal yang lebih besar dengan peralatan yang lengkap dan modern serta lebih
mementingkan kebersihan.
D. Alat
dan Bahan
o
Alat
yang digunakan yaitu berupa ATK (Alat tulis kantor) dan kamera
o
Bahan : -
E. Langkah
Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan RPA serta
fungsinya
2. Membuat laporan hasil identifikasi
peralatan RPA
F. Hasil
Pengamatan dan Pembahasan
Dari praktikum yang dilakukan dapat
diidentifikasi beberapa peralatan rumah pemotongan ayam beserta fungsi dari
peralatan tersebut dimana peralatan rumah potong terdiri dari:
1. Timbangan
Timbangan
di tempat rumah pemotongan ayam digunakan untuk menimbang bahan baku atau ayam
yang datang dari supplier dengan mobil dan juga untuk menimbang sample.
Timbangan digunakan sebagai indikator mengetahui hasil, berat serta tingkat
penyusutan ayam.
Timbangan
yang digunakan dapat berbentuk timbangan digital maupun timbangan biasa yang
memiliki tingkat ketelitian.
2. Pisau
Pisau
merupakan suata peralatan yang harus dimiliki rumah pemotongan ayam (RPA) yang
terbuat dari bahan stainles stell.
Fungsi pisau dalam rumah pemotongan ayam yaitu untuk mengerjakan semua proses
pemotongan mulai dari menyembelih, memotong, menyayat daging dari tulang ayam
secara manual.
Pisau
harus diasah setiap saat agar tetap tajam sehingga memudahkan dalam melakukan
proses usaha dalam RPA.
3. Stunner
Dalam
usaha RPA Stunner berfungsi sebagai
alat untuk pemingsanan ayam dalam waktu sementara. Tujuan pemingsanan tersebut
dilakukan untuk mencegah ayam banyak bergerak pada saat ayam disembelih
sehingga proses penirisan darah tidak sempurna dapat dihindari.
Alat
Stunner dilengkapi dengan beberapa
tombol dan stick. Tombol dalam Stunner
terdiri dari tombol on-off, tombol warna hijau dan tombol bewarna merah. Jika
nyala tombol bewarna hijau berarti mesin Stunner
dalam keadaan siap untuk digunakan sedangkan bila nyala tombol bewarna merah
berarti mesin Stunner tersebut sedang
digunakan.Selain itu, mesin Stunner
juga dilengkapi dengan stick dimana stick tersebut dapat menghantarkan listrik,cara
pemingsanan ayam dilakukan dengan memasukan sebagian kepala ayam atau paruh ke
dalam stick selama kurang lebih 2-3 detik sehingga tubuh dan jaringan otot ayam
akan melemas untuk sementara waktu.
4. Shacle atau Gantungan Killing
Gantungan
Killing merupakan alat yang digunakan untuk menggantung ayam sebelum dilakukan
penyembelihan untuk dilakukan pemingsanan. Ayam yang digantung di gantungan
Killing dalam posisi kakinya menggantung.
Killing
pada ayam dilakukan secara islami di rumah pemotongan ayam dengan memutuskan
pembuluh darah (Arteri dan Vena), saluran pencernaan serta saluran pernafasan.
Setelah
melakukan penyembelihan darah ayam dibiarkan tiris karena apabila darah ayam
tidak tiris sepenuhnya akan mengakibatkan penurunan mutu ayam. Darah akan
mempengaruhi warna kulit ayam dan berpotensi sebagai media pertumbuhan
mikroorganisme, sehingga pada proses penyimpanan daging akan cepat busuk.
5. Scalder
Scalder merupakan bak atau alat yang berisi air panas dan berfungsi
untuk merendam ayam yang telah disembelih. Alat tersebut terbuat dari stainless steel yang dilengkapi dengan
kompor serta tempat pembuangan.
6. Defeathor
atau Plucker
Plucker merupakan alat pencabut bulu ayam. Prinsip kerja dari alat
tersebut yaitu ayam yang keluar dari scalder
lalu dimasukkan kedalam alat pencabut bulu yang dilengkapi dengan karet yang
terpasang dan dilengkapi juga dengan selang air yang menempel di sekitar karet
sehingga dinding alat tersebut selalu bersih dari bulu yang terlepas.
7. Bak
Bak
merupakan tempat penyimpanan sementara ayam setelah dilakukan pencabutan bulu
atau Defeathering.
8. Meja
Eviscerator
Meja
Eviscerator merupakan meja yang
digunakan untuk proses pengeluaran jeroan dari tubuh ayam dengan cara membuat
irisan cukup besar pada bagian kloaka, kemudian seluruh isi perut ditarik ke
luar (jaringan ikat, paru-paru, jantung, hati, empedu, ampela,usus, serta
tembolok).
9. Bak
Cuci
Bak
cuci di dalam rumah pemotongan yam terdiri dari bak pencucian kotor, bak
pencucian setengah kotor serta bak pencucian bersih.
10.
Bak Prechilling
Bak
Prechilling merupakan bak penampung
karkas yang berisi es batu dengan suhu 4° sampai dengan 5° Celsius sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut.
G. Kesimpulan
o
Usaha
pemotongan ayam pada prinsipnya untuk menyediakan ayam segar yang berasal dari
ayam sehat, dipotong dengan halal serta dikerjakan dengan bersih dan higienis
atau yang biasa disebut ASUH (Aman Sehat Utuh Halal)
o Usaha
rumah pemotongan ayam (RPA) dapat berbentuk tradisional maupun modern.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspermisi kak, saya mau tanya apakah kakak mempunyai foto terkait barang-barang yang disebutkan diatas? saya mau jadikan sebagai lampiran dalam laporan akhir saya. Terima kasih
BalasHapus